<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d38414094\x26blogName\x3dBerpikir+Terbalik\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dLIGHT\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://mugi-subagyo.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://mugi-subagyo.blogspot.com/\x26vt\x3d7694684365753830515', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

07 October 2008


7 ELEMEN KEGAGALAN

Dalam sebuah konseling yang saya lakukan sebagai tanggung jawab profesi, seorang karyawan yang sedang merosot kinerjanya mengatakan bahwa ia telah gagal, sehingga kemudian ia bertanya bagaimana agar jadi sukses.

Saya jawab bahwa saya tidak tahu.

Dengan sedikit heran bercampur kesal, ia menanyakan fungsi konseling yang sedang dilakukan padanya, karena akan buang waktu saja jika saya tidak bisa membantunya menunjukkan jalan untuk keberhasilannya. Kemudian saya katakan bahwa saya dapat mengajarkan kepada anda bagaimana cara meraih keinginan, tapi persoalannya anda tidak mengatakan keinginan anda dengan jelas kepada saya.

Semua orang ingin bahagia, siapapun ingin sukses, ingin berhasil. Masalahnya, bahagia untuk apa? Sukses dalam bidang apa? Berhasil melakukan apa? Buram, samar. Definisi dari bahagia saja, tiap orang sudah berbeda. Demikian juga dengan sukses, berhasil. Tapi anda harus fokus pada apa yang menjadi keinginan, tindakan apa yang perlu diambil. Intinya tidak ada rahasia atau teknik khusus untuk jadi sukses atau berhasil. Sukses atau berhasil adalah buah dari persiapan, kerja keras dan belajar dari kesalahan.

Karyawan tersebut kemudian bercerita panjang tentang kegagalannya berumah-tangga, yang berakibat gagal dalam mengelola diri sendiri, sehingga berpengaruh besar pada hasil kerjanya.

Karena ia berfokus pada kegagalan, maka saya katakan “Baiklah! Mari kita lihat, apakah anda sudah benar-benar gagal, atau itu hanya pikiran anda saja.”

Untuk menjadi gagal (Failure), sedikitnya anda harus memiliki satu dari tujuh elemen kegagalan. Dan jika ternyata anda memiliki ketujuh unsur tersebut, maka keinginan anda untuk menjadi berhasil atau sukses menurut istilah anda, hanya akan menjadi mimpi di atas mimpi. Elemen tersebut adalah:
F – A – I – L – U – R - E
  1. Frustration (Frustasi)
  2. Aggressiveness (Menyerang orang lain)
  3. Insecurity (Merasa terancam)
  4. Loneliness (Merasa kesepian)
  5. Uncertainty (Merasa ragu-ragu)
  6. Resentment (Kecil hati)
  7. Emptiness (Merasa kosong)
Demikianlah, jika anda belum memiliki ketujuh elemen tersebut, maka anda bukanlah jatuh dalam kegagalan, tapi anda sedang menurun. Anda akan kembali naik menuju puncak keberhasilan, dengan memperbaiki atau menghilangkan elemen tersebut yang ada dalam diri anda.

Jakarta, 03 Oktober 2008
Salam Bahagia,
Mugi Subagyo

Catatan: Tulisan selengkapnya akan diposting saat berkesempatan, mengenai berpikir terbalik terhadap pemberian nasihat.

1 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Mas Mugi, kapan bukunya terbit?
Ok, tetap semangat menulis.
Oh ya, tulisan pendek yg Mas buat khusus utk kelahiran anak saya itu ternyata banyak benarnya. Luar biasa itu tulisan. Itu juga yg bikin istri saya mau ngeblog skr. Silakan tengok di http://sukeisih.wordpress.com. ada foto2 anak saya.
Ok, sukses ya
salam
ez

3:03 AM  

Post a Comment

<< Home


Islamic Calendar Widgets by Alhabib



Kecantikan seseorang harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu hatinya - tempat dimana cinta itu ada.